Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun lebih di Indonesia memberi dampak yang siginifikan terhadap berbagai sektor. Bagi sektor properti, khususnya perumahan, pandemi kemudian menghasilkan sejumlah tren untuk rumah, baik secara desain maupun fungsi.
Menurut ketua umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida, pandemi mengakibatkan tren hunian saat ini dan ke depan membutuhkan desain rumah yang memiliki lebih banyak ruang terbuka. Tak berarti harus ditempatkan di luar rumah, ruang di dalam rumah pun dapat didesain sedemikian rupa agar memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik dan sehat.
Budaya kerja baru yang mengharuskan work from home (WFH) juga menyebabkan sebuah hunian kini tak hanya sebatas nyaman sebagai tempat tinggal dan beristirahat. Kebutuhan akan ruang di dalam rumah kini juga disesuaikan untuk lebih nyaman sebagai tempat bekerja, belajar dan beribadah. Hal ini mengakibatkan pengembang lebih serius memperhatikan peran ruang di dalam rumah agar dapat difungsikan dengan optimal sesuai dengan kebutuhan yang tengah berkembang di masa pandemi.
Beberapa pihak pun meramalkan bahwa WFH akan terus berjalan bahkan saat pandemi telah berakhir. Menurut artikel dari Bloomberg (https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-03-05/work-from-home-workplaces-will-let-employees-mix-home-and-remote-work) fleksibilitas antara bekerja di rumah dan bekerja di kantor menjadi kunci dalam dunia kerja pasca pandemi. Kebebasan yang ditawarkan ketika bekerja di rumah selama pandemi menyebabkan perubahan mindset bagi para pekerja yang telah terbiasa harus melaksana pekerjaannya secara remote. Hal ini tentu senada dengan tren hunian yang telah terpapar di atas dan tentang bagaimana hal ini akan terus berlangsung bahkan ketika pandemi berakhir.
Dalam merespon pandemi, menurut Levantina (https://www.levantina.com/blog/en/5-trends-in-architecture-that-will-shape-2021/), tren arsitektur di tahun 2021 adalah rumah yang lebih memperhatikan aspek global, ekologi dan inklusif. Contoh aplikasi ketiga aspek ini menurut Levantina berupa: pemanfaatan ruang-ruang terbuka, penggunaan material yang lebih alami, penerapan simple lines , dan dekorasi rumah yang baik untuk relaksasi.
Emerald Land Development adalah salah satu pengembang yang sigap merespon semua mengenai tren di atas. Diwujudkan dalam sebuah project yang bernama Neo Casa at Emerald Neopolis.